Minggu, 20 November 2011

Teman Saya Tertipu Jual Beli Di Internet Saat Mau Membeli Kamera DSLR

Jual beli melalui internet kini tidak bisa dipercaya 100 persen lagi. Terutama penjualan yang menawarkan beragam alat elektronik, ponsel, laptop maupun kamera SLR. Pembeli wajib berhati-hati dalam melakukan transaksi. Apalagi sistemnya uang ditransfer, barang baru akan dikirim.

Nasib apes transaksi lewat internet ini, dialami teman saya sendiri AI, warga Mlati, Kudus. Uangnya Rp 1,7 juta amblas tak ketahuan rimbanya. Sementara kamera NIKON yang dijanjikan penjual seharga Rp 1,7 juta tersebut tak kunjung sampai di tangannya.

"Ceritanya saya mau beli kamera. Browsing di internet tepatnya di TokoBagus.com http://hadi47.tokobagus.com/ yang beralamatkan di Jakarta. Ada yang menawarkan kamera DSLR merek NIKON yang harganya murah banget (barang BM kata penjualnya). Mereka menawarkan harga Rp 1,7 juta. Saya kemudian menelpon dan setuju dengan harga yang ditawarkan," tutur AI, Sabtu (19/11/11).

Kamis (17/11/11) lalu, AI mengirim uang pembayaran kamera ke nomor rekening yang disepakati. Namun selang beberapa jam kemudian, dari penjual yang mengiklankan barang dagangannya di TokoBagus.com tersebut yang mengaku bernama Hadi menelpon kembali.

Si Hadi ini tiba-tiba mengirim SMS kemuadian menelpon kepada AI. Isinya, Pak, ada masalah di kantor JNE tentang barang anda. Kepala Beacukai mengetahui pengiriman barang anda, kan ilegal.



Jadi dia minta dana pelicin sebesar Rp.3,5juta untuk menguruskan barang tersebut yang tertahan di bea cukai dan kalo tidak segera diurus si Hadi mengancam kalau pihak BeaCukai akan segera membuatkan surat yang akan diserahkan kepada pihak kepolisian sehingga si AI tersebut dapat dijadikan Tersangka sebagai Penadah barang ilegal. Bisa telpon ke nomor Kepala Bea Cukai, 082112991155. Supaya barang dia lepaskan. "Begitu mendapat SMS tersebut, saya baru tersadar sedang kena tipu. Saya tidak menelpon, tidak juga mengirim uang lagi," ujar AI.
AI, mengakui kalau di jejaring sosial facebook sering ada penipuan lewat penjualan online. Namun, ia tak menyangka penjualan lewat internet di luar jejaring sosial juga bisa menipu.

Berikut Ini Saya Kasih Beberapa Tips Untuk Menghindari Penipuan DiInternet.. OKE
1. GOOGLE
ini cara yang paling utama, masukkan kata kunci apa aja bisa no HP, email, nama, no rekening,dll dan lihat hasilnya...dimana saja penjual tersebut tampil...cek satu persatu...jangan cek hasil yang merujuk iklan baris. tapi cek yang berupa website, blog ataupun forum. cari komentar negatif dan positif tentang penjual sebanyaknya.

2. Jangan percaya testimoni komentar puas dari orang yang ada di blognya karena itu adalah hasil rekayasa pribadi...gak percaya????????? lihat aja tanggal pembuatan webnya (berapa lama webnya) dan cek bagian komentar biasanya dimatikan alias gak bisa komen sehingga yang pernah ditipu gak bisa komen disitu. Jangan percaya dengan bukti di atas karena gambarnya saja sangat kecil (gambar begituan banyak di internet) kayak gak niat ngasih. kalo dia niat kasih kita pasti bisa lihat no resi TIKI/JNE nya sehingga kita bisa tracking/lacak benar tidaknya data tersebut. seperti contoh berikut ini yang benar2 asli

3. kalo teman-teman sangat yakinnya karena sempurnanya web tapi tidak ketemu komentar negatif tentangnya cobalah minta pembayaran melalui REKBER dan sejenisnya, kalo dia benar-benar penjual yg baik tidak akan menolak sama sekali.

4. Mana ada HP BM pake surat pajak................kkkkkkkkkkkkkkkkkk
5.  Jangan tergiur dengan harga barang yang tidak wajar alias muraaaaah banget jauuuuuh dibawah harga pasaran, kata penjualnya sih barang BM yang gak melalui Bea Cukai jadi gak lewat pajak jadi harganya bisa murah (Barang Mimpii kalee'). Nah kalo temen2 Net'er sekalian berjumpa seperti itu bisa dipastikan kebanyakan itu adalah nipuuu. 

Udah ah sementara itu aja.. kalau ada tambahan dari para temen2 sekalian.. Bisa di tambahkan di Komentar yah.. Ntar saya Update lagi, OKE.


By Penulis : Noor Achmad Fitri
Owner NAFCOM-KUDUS
Jasa Servis Komputer Printer Juga Bisnis Jual Beli OnLine

7 komentar:

  1. Saya juga baru baru ini tertipu oleh
    thread jasa " www.agendokumen.com "
    dengan nama email bambang raharjo "agendokumen555@yahoo.co.id"
    rek BCA a/n EDI KRIS,............
    hati 2 buat teman 2 yg masuk thread tsb awalnya
    mereka memang mengirim barang,tetapi setelah kita mulai percaya mereka akan menonaktifkan kontak setelah menerima transferan dari kita.
    saya baru saja jdi korban nya
    semoga tidak ada lagi yg kena tipu....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu jual beli barang apa ya gan kalo boleh tau?
      Saya turut prihatin gan mendengarnya.
      Semoga informasi dari agan bisa membantu temen2 netter yang lainnya.

      So, kita harus lebih hati2 lagi dalam bertransaksi Online. Belanjalah dari seller terpercaya dan sudah mempunyai reputasi baik.

      Hapus
  2. terima kasih share nya .

    cerita di atas hampir sama seperti yang saya alami, dengan modus mengancam bahwa barang akan di retur kalo tidak mengirim di luar kesepakatan.

    hati2 saja kalo sudah mendapatkan barang elektronik yg murah meriah, namun embel2 anda akan di tekan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama sama gan.
      Kita harus lbih berhati2 lgi dlm bertransaksi online.

      Hapus
  3. Saya baru" ini kena tipu katanya camera yg saya beli ini barangnya ilegl tapi ujung"nya saya di suruh bayar untuk pelicinya kalau gk bayar dengan total sekian maka akan di serahkan ke pihak yg berwajib.ini gmana??

    BalasHapus
  4. Saya baru" ini kena tipu katanya camera yg saya beli ini barangnya ilegl tapi ujung"nya saya di suruh bayar untuk pelicinya kalau gk bayar dengan total sekian maka akan di serahkan ke pihak yg berwajib.ini gmana??

    BalasHapus
    Balasan
    1. jangan sampe nurutin ancaman mereka, nanti anda malah kena tipu lebih banyak lagi seperti kasus temen saya diatas. diikhlaskan aja atau lebih baik lapor pihak yang berwajib semoga keberadaan penipu bisa terlacak atau lapor ke bank supaya nomer rekening penipu diblokir biar ga bisa ambil duit.

      Hapus

PASANG IKLAN MURAH

Cukup Bayar Rp 30.000/bulan