Jual beli melalui internet kini tidak bisa dipercaya 100 persen lagi.
Terutama penjualan yang menawarkan beragam alat elektronik, ponsel,
laptop maupun kamera SLR. Pembeli wajib berhati-hati dalam melakukan
transaksi. Apalagi sistemnya uang ditransfer, barang baru akan dikirim.
Nasib apes transaksi lewat internet ini, dialami teman saya sendiri AI, warga Mlati, Kudus. Uangnya Rp 1,7 juta amblas tak ketahuan rimbanya. Sementara kamera NIKON yang dijanjikan penjual seharga Rp 1,7 juta tersebut tak kunjung sampai di tangannya.
"Ceritanya saya mau beli kamera. Browsing di internet tepatnya di TokoBagus.com http://hadi47.tokobagus.com/ yang beralamatkan di Jakarta. Ada yang menawarkan kamera DSLR merek NIKON yang harganya murah banget (barang BM kata penjualnya). Mereka menawarkan harga Rp 1,7 juta. Saya kemudian menelpon dan setuju dengan harga yang ditawarkan," tutur AI, Sabtu (19/11/11).
Kamis (17/11/11) lalu, AI mengirim uang pembayaran kamera ke nomor rekening yang disepakati. Namun selang beberapa jam kemudian, dari penjual yang mengiklankan barang dagangannya di TokoBagus.com tersebut yang mengaku bernama Hadi menelpon kembali.
Si Hadi ini tiba-tiba mengirim SMS kemuadian menelpon kepada AI. Isinya, Pak, ada masalah di kantor JNE tentang barang anda. Kepala Beacukai mengetahui pengiriman barang anda, kan ilegal.
Nasib apes transaksi lewat internet ini, dialami teman saya sendiri AI, warga Mlati, Kudus. Uangnya Rp 1,7 juta amblas tak ketahuan rimbanya. Sementara kamera NIKON yang dijanjikan penjual seharga Rp 1,7 juta tersebut tak kunjung sampai di tangannya.
"Ceritanya saya mau beli kamera. Browsing di internet tepatnya di TokoBagus.com http://hadi47.tokobagus.com/ yang beralamatkan di Jakarta. Ada yang menawarkan kamera DSLR merek NIKON yang harganya murah banget (barang BM kata penjualnya). Mereka menawarkan harga Rp 1,7 juta. Saya kemudian menelpon dan setuju dengan harga yang ditawarkan," tutur AI, Sabtu (19/11/11).
Kamis (17/11/11) lalu, AI mengirim uang pembayaran kamera ke nomor rekening yang disepakati. Namun selang beberapa jam kemudian, dari penjual yang mengiklankan barang dagangannya di TokoBagus.com tersebut yang mengaku bernama Hadi menelpon kembali.
Si Hadi ini tiba-tiba mengirim SMS kemuadian menelpon kepada AI. Isinya, Pak, ada masalah di kantor JNE tentang barang anda. Kepala Beacukai mengetahui pengiriman barang anda, kan ilegal.