"Saya mau jadi pengusaha, tapi untuk buka usaha 'kan butuh modal”, kata Fulan.
Saya yakin, masih banyak di antara kita yang berpendapat demikian. Pada umumnya, alasan yang sering membuat ragu seseorang untuk melangkah menjadi wiraswasta adalah keterbatasan modal atau keterbatasan keterampilan. Ada pula alasan ingin menjadi wiraswasta tetapi status masih menjadi karyawan dan masih berat hati meninggalkan zona nyaman. Di sini, saya akan sedikit menyinggung usaha yang menurut saya hampir tidak memerlukan modal, serta relatif aman dari risiko kerugian.
Pengertian "dropshipping" adalah penjualan produk yang memungkinkan dropshipper (reseller/Anda) menjual barang ke Pelanggan dengan bermodalkan foto dari supplier(Saya)/toko (tanpa harus menyetok barang) dan menjual ke pelanggan dengan harga yang ditentukan oleh dropshipper(Anda). Setelah pelanggan mentransfer uang ke rekening dropshipper(Anda), dropshipper(Anda) membayar kepada supplier(Saya) sesuai dengan harga beli dropshipper (ditambah dengan ongkos kirim ke pelanggan) serta memberikan data-data pelanggan (nama, alamat, no. ponsel) kepada supplier(Saya). Barang yang dipesan akan dikirim oleh supplier(Saya) ke pelanggan/pembeli Anda. Namun, yang menarik, nama pengirim yang tercantum tetaplah nama si dropshipper(Anda).
Saya yakin, masih banyak di antara kita yang berpendapat demikian. Pada umumnya, alasan yang sering membuat ragu seseorang untuk melangkah menjadi wiraswasta adalah keterbatasan modal atau keterbatasan keterampilan. Ada pula alasan ingin menjadi wiraswasta tetapi status masih menjadi karyawan dan masih berat hati meninggalkan zona nyaman. Di sini, saya akan sedikit menyinggung usaha yang menurut saya hampir tidak memerlukan modal, serta relatif aman dari risiko kerugian.
Usaha
apa itu?
DropshippingPengertian "dropshipping" adalah penjualan produk yang memungkinkan dropshipper (reseller/Anda) menjual barang ke Pelanggan dengan bermodalkan foto dari supplier(Saya)/toko (tanpa harus menyetok barang) dan menjual ke pelanggan dengan harga yang ditentukan oleh dropshipper(Anda). Setelah pelanggan mentransfer uang ke rekening dropshipper(Anda), dropshipper(Anda) membayar kepada supplier(Saya) sesuai dengan harga beli dropshipper (ditambah dengan ongkos kirim ke pelanggan) serta memberikan data-data pelanggan (nama, alamat, no. ponsel) kepada supplier(Saya). Barang yang dipesan akan dikirim oleh supplier(Saya) ke pelanggan/pembeli Anda. Namun, yang menarik, nama pengirim yang tercantum tetaplah nama si dropshipper(Anda).