Selasa, 22 Maret 2011

Fitur-Fitur Teknologi Pada Processor AMD

Selaras dengan pesatnya kemajuan teknologi dari waktu ke waktu, prosesor-prosesor AMD terus berkembang. Perusahaan AMD berangsur-angsur menambahkan fitur-fitur teknologi baru ke dalam produk-produk prosesornya. Sampai sekarang ( pertengahan tahun 2008 ) fitur teknologi yang telah dimasukkan ke dalam prosesor tersebut cukup banyak, antara lain: MMX, 3DNow!, Enhanced 3DNow!, SSE, SSE2, SSE3, SSE4a, NXbit, AMD64 (implementasi AMD’s x86-64), AMD Virtualization, PowerNow!, Cool’n’Quiet.Kadangkala masing-masing prosesor memiliki fitur yang berbeda tergantung variannya. Berikut ini disajikan bahasan satu per satu dari masing-masing fitur teknologi tersebut.
1. MMX
Sebenarnya MMX adalah sebuah teknologi hasil karya perusahaan Intel. Pada awalnya, istilah MMX dikabarkan merupakan kependekan dari MultiMedia eXtension atau Multiple Math atau Matrix Math eXtension. Namun pihak Intel secara resmi menolak pengertian tersebut, dan mengatakan bahwa MMX bukan singkatan apapun juga. MMX adalah trademarked (cap/merk dagang) Intel, yang mengandung pengertian atas peningkatan prosesor dalam kompresi & dekompresi video, manipulasi gambar, enkripsi, pemrosesan Input/Output.
MMX memang sebuah teknologi yang secara lengkap disebut dengan nama Intel MMX Technology. MMX merupakan sebuah perluasan instruksi mikroprosesor yang membantu proses perhitungan pada beberapa aplikasi, yaitu aplikasi multimedia, game, editor gambar dua dimensi, kompresi/ dekompresi, enkripsi, dan aplikasi lainnya
Multimedia adalah penggabungan atau penyajian teks, suara, gambar, animasi dan video dengan menggunakan tool (alat bantu) dan link (koneksi) agar pengguna komputer dapat bernavigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia banyak digunakan untuk game dan dunia hiburan. Tetapi, belakangan ini sering dimanfaatkan juga untuk pengajaran dan pelatihan (pendidikan) dan untuk dunia bisnis, misalnya media untuk menampilkan profil perusahaan, profil produk, media promosi dan sebagaimya.
Teknologi MMX dirancang dan dipatenkan oleh Intel Corporation. Diperkenalkan pertama kali pada bulan Januari tahun 1997 yang diterapkan pada prosesor Pentium yang kemudian disebut dengan istilah ‘Pentium with MMX Technology’. AMD pun tanggap terhadap pemunculan teknologi ini, dan mulai mengadopsinya untuk dimasukkan ke dalam prosesor produk berikutnya. Pada saat itu, dalam hal teknologi, AMD memang kalah dibanding Intel.
MMX sendiri sebenarnya adalah sekumpulan instruksi SIMD. Dengan penerapan SIMD, memungkinkan chip prosesor mengeksekusi perintah-perintah yang berulang-ulang atau yang paralel secara cepat, terutama ketika prosesor menjalankan perintah yang berhubungan dengan video, audio, grafik, dan animasi. Secara teknis, dijelaskan bahwa ke dalam rancangan teknologi MMX ini, Intel menambahkan delapan register baru ke dalam arsitektur prosesornya. Register tersebut adalah MM0 hingga MM7. Kenyataannya, register baru ini adalah nama lain dari stack register FPU x87 yang sudah ada.

SIMD kependekan dari Single Instruction Multiple Data. Salah satu perusahaan pembuat prosesor yang secara luas telah menerapkan SIMD adalah Intel Corporation. Intel memanfaatkan SIMD ini dalam teknologi MMX, ciptaannya. Teknologi MMX sendiri lebih banyak berperan dalam peningkatan/perbaikan aspek multimedia. Cara kerja SIMD dapat diilustrasikan sebagai berikut:
Misalkan ingin mengubah jelas-tidaknya (gelap-terangnya) suatu gambar yang tampil pada layar monitor, salah satu caranya adalah mengatur/mengubah nilai brightness-nya. Pengubahan nilai brightness, berarti melibatkan pengubahan nilai tiga warna dasar, yaitu merah, hijau, dan biru, karena warna gambar pada layar monitor selalu ditentukan oleh porsi perpaduan ketiga warna ini.
Nilai ketiga warna tersebut akan dibaca dari memori. Nilai-nilai inilah yang akan diubah, ditambah atau dikurangi, sehingga diperoleh nilai baru yang kemudian ditulis balik ke memori. Karena gambar ini disusun dari pixel, tentu datanya akan berjumlah banyak berbentuk matriks atau vektor.
Prosesor SIMD akan menganggap data tadi satu blok. Prosesor SIMD akan memanggil sejumlah data (satu blok data tadi) hanya dalam sekali instruksi. Cara semacam ini dapat mengurangi waktu pemanggilan, dan lebih efisien dibandingkan harus memanggil satu per satu dengan instruksi berkali-kali secara berseri (individual) dari data yang ada, seperti ditunjukkan oleh desain prosesor tradisional. Perhatikan pula dua contoh berikut:
o Cara pertama: Pemanggilan/instruksi berkali-kali secara seri, misalnya “Ambillah data pixel ini, kemudian data pixel itu, kemudian data pixel berikutnya”
o Cara kedua: Dengan menggunakan prosesor SIMD, pemanggilan ini akan dilakukan dengan instruksi tunggal, yaitu “Ambillah kumpulan pixel-pixel itu”. Kata kumpulan ini menyatakan variasi dari sekumpulan data ke sekumpulan data lagi.
Cara yang kedua dapat mengurangi waktu pemanggilan (hemat waktu) dibandingkan cara pertama.
Set-set instruksi umumnya terdiri satu set penuh dari instruksi-instruksi vektor, seperti perkalian, invers, dan lainnya. Hal ini sangat berguna, khususnya untuk pemrosesan grafik tiga dimensi.
Akhirnya, AMD secara mandiri mengembangkan teknologi baru yang sejenis untuk menyaingi teknologi hasil karya Intel tadi. Teknologi baru AMD tersebut diberi nama ‘3Dnow!
2. 3DNOW!
3DNow! adalah nama sebuah teknologi yang dibuat oleh AMD yang berfungsi untuk memperbaiki aspek operasi multimedia, yang akan dipakai pada prosesor produksinya. 3DNow! didesain untuk meningkatkan kemampuan CPU dalam pengolahan/pemrosesan vektor yang diperlukan untuk aplikasi grafik secara intensif.
Teknologi 3DNow! merupakan hasil pengembangan dan perbaikan dari set instruksi MMX. Sistem operasi matematik dikembangkan dari integer saja, diperluas dengan peningkatan sistem penghitungan (kalkulasi) floating point. AMD memang memerlukan kalkulasi 3D dalam ruang lingkup floating point. Pada saat itu, prosesor produk AMD, yaitu AMD K6 kurang menarik dibandingkan Pentium II produk Intel, karena prosesor AMD K6 tidak dilengkapi sistem matematik floating point yang memadai.
Set instruksi 3DNow! yang dikembangkan oleh AMD, berisi 21 instruksi baru yang mendukung operasi floating point SIMD dan mengandung operasi integer SIMD. Set instruksi 3DNow! pertama kali diaplikasikan pada prosesor AMD K6-2, tahun 1998. ketika kebutuhan terhadap tampilan grafik/gambar 3 dimensi sedang populer di masyarakat sebab game-game 3 dimensi ringan maupun berat menggunakan aritmatika floating point
2.1 Sejarah pembuatan teknologi 3DNow.
Pada awalnya, perusahaan AMD membeli set instruksi MMX dari Intel. Set instruksi MMX ini ditanamkan pada prosesor AMD K6 dan AMD K7. Ketika perusahaan Intel telah berhasil mengembangkan teknologi MMX menjadi teknologi baru yang lebih maju yang disebut SSE, AMD tidak mau membeli set instruksi SSE. AMD justru mengembangkan sebuah set instruksinya sendiri yang kemudian disebutnya dengan nama 3DNow!. Seperti telah diterangkan sebelumnya, bahwa teknologi 3 DNow! terdiri dari 21 set instruksi yang menggunakan teknik-teknik SIMD dalam operasi terhadap sebuah larik data. Set instruksi 3DNow! juga mendukung operasi SIMD terhadap bilangan floating point dengan presisi tunggal yang memungkinkan melakukan empat operasi tiap siklus clock-nya. Instruksi floating point 3DNow! dapat digabungkan dengan instruksi MMX tanpa mengakibatkan penurunan performa.
AMD sendiri menjelaskan bahwa 3DNow! menyediakan peningkatan kinerja terhadap MMX sama seperti fasilitas yang disediakan oleh SSE, namun, instruksi-instruksi dalam 3DNow! lebih sedikit dan lebih sederhana. Ternyata antara 3DNow! dan SSE tidak saling kompatibel satu dengan lainnya, sehingga software yang didesain spesifik untuk SSE tidak dapat mendukung 3DNow!. Sebaliknya, software yang didesain spesifik untuk 3DNow! juga tidak dapat mendukung SSE.
Teknologi 3 DNow ini akhirnya ditanamkan pada prosesor AMD K6-2 dan diperkenalkan pertama kali, tepatnya pada bulan Mei 1998.
Set instruksi 3DNow! merupakan set instruksi yang memperluas dukungan multimedia yang terdapat pada chip-chip prosesor buatan AMD yang mampu meningkatkan performa, bahkan melebihi performa yang dihasilkan oleh teknologi MMX. Penggunaan teknologi 3DNow! ini menghasilkan kinerja yang lebih baik dalam memproses grafik tiga dimensi, multimedia, dan apikasi yang bersifat intensif terhadap floating point.
2.2 Pengembangan teknologi 3DNow!
AMD terus mengembangkan teknologi 3DNow! dan menghasilkan teknologi Enhanced 3DNow! yang merupakan hasil perluasan set instruksi 3DNow!, yang kemudian ditanamkan ke dalam prosesor AMD Athlon generasi awal. Pada tahap berikutnya, teknologi ini dikembangkan lagi menjadi 3DNow! Profesional yang kemudian teknologi ini dimasukkan ke dalam prosesor Athlon XP Palomino.
Teknologi 3DNow! tidak dikembangkan lagi oleh AMD sejak prosesor keluarga Atlon 64 dirilis ke pasaran karena AMD kembali membeli lisensi SSE2 dari Intel. SSE2 ini merupakan perkembangan dari SSE yang sudah ada sebelumnya
3. Enhanced 3DNow!
AMD terus meningkatkan set instruksinya, dengan cara menambahkan 24 set instruksi baru untuk meningkatkan teknologi yang lama. Dari 24 set instruksi tersebut, 19 set instruksi diantaranya mirip dengan instruksi SSE milik Intel, dan 5 instruksi lainnya berfungsi sebagai pengolah DSP dan komunikasi. Hasil perbaikan teknologi ini disebut dengan nama Enhanced 3DNow! yang kadang-kadang disebut juga dengan nama Extended 3DNow! atau 3DNow!+. Dengan demikian total instruksi yang dimiliki Enhanced 3DNow! sebanyak 45 instruksi yang terdiri dari 21 instruksi yang berasal dari 3DNow! ditambah 24 instruksi baru.
Teknologi ini pertama kali diterapkan pada prosesor AMD Athlon pada bulan Juni 1999. Seperti teknologi 3DNow!, teknologi Enhanced 3DNow! merupakan set instruksi untuk memperluas dukungan multimedia dan menghasilkan kinerja yang lebih baik dalam memproses grafik tiga dimensi dan aplikasi yang bersifat intensif terhadap floating point
4. 3DNow! Professional
Teknologi Enhanced 3DNow! diperbaiki dan dikembangkan lagi, akhirnya menghasilkan produk teknologi yang lebih maju yang disebut 3DNow! Professional. Teknologi tersebut sebenarnya merupakan hasil penggabungan teknologi SSE yang diadopsi dari Intel dikombinasikan dengan teknologi Enhanced 3DNow. Ke dalam teknologi 3DNow! Professional ditambahkan 51 instruksi baru yang mirip dengan instruksi SSE, sehingga prosesor-prosesor yang menggunakan teknologi 3DNow! Professional juga mampu mendukung penuh instruksi SSE.
Teknologi 3DNow! Professional pertama kali diterapkan pada prosesor Athlon XP. Sama seperti teknologi 3DNow! maupun teknologi Enhanced 3DNow!, 3DNow! Professional merupakan set instruksi untuk memperluas dukungan multimedia dan menghasilkan kinerja yang lebih baik dalam memproses grafik tiga dimensi dan aplikasi yang bersifat intensif terhadap floating point
5. SSE, SSE2, SSE3
AMD terus mengembangkan teknologi 3DNow! Sementara itu, Intel terus mengembangkan MMX-nya. Kurang lebih dua tahun kemudian, Intel menghasilkan teknologi baru yang disebutnya SSE, yang merupakan hasil pengembangan dan penyempurnaan dari teknologi MMX. SSE merupakan set pengembangan yang lebih besar dari instruksi SIMD, dengan dukungan floating point 32 bit dan penambahan set register-register vektor 128 bit, yang memudahkan operasi SIMD dan FPU (Floating Point Unit) dalam waktu yang bersamaan.
Teknologi SSE diperkenalkan pertama kali pada bulan Februari 1999. Sampai sekarang, sebagian besar prosesor modern dilengkapi teknologi SSE. Teknologi ini oleh Intel juga dilisensikan ke perusahaan prosesor lainnya, misalnya ke AMD dan Cyrix/VIA.
Ke dalam SSE versi pertama, ditambahkan 70 instruksi baru yang digunakan untuk pemrosesan grafik dan suara yang lebih baik daripada yang disediakan oleh instruksi MMX. Selain menambahkan kemampuan kalkulasi pemrosesan MMX yang hanya dapat menangani bilangan integer, SSE juga menambahkan kemampuan kalkulasi terhadap bilangan floating-point, dan menggunakan unit SSE terpisah daripada menggunakan FPU yang sama seperti yang terjadi pada MMX.
SSE dikembangkan lagi menjadi SSE2, yang juga mengembangkan instruksi-instruksi MMX sehingga dapat beroperasi pada register XMM 128 bit. Pada saat itu, SSE dan SSE2 merupakan teknologi eksklusif yang hanya terdapat pada prosesor Intel.
Teknologi SSE diterapkan pertama kali pada prosesor Intel Pentium III yang benama sandi Katmai, sehingga sering juga disebut dengan nama Katmai New Instructions (KNI). Keuntungan teknologi ini antara lain:
o Pencapaian resolusi yang lebih tinggi dan kualitas tampilan gambar yang lebih bagus pada software-software grafis.
o Kualitas yang lebih tinggi untuk aplikasi multimedia, seperti encoding dan decoding audio dan video MPEG2.
o Mengurangi beban kerja CPU untuk keperluan speech recognition.
o Meningkatkan akurasi serta respon yang lebih cepat ketika menjalankan aplikasi speech recognition
SSE2 pertama kali diterapkan pada prosesor Pentium 4 yang diperkenalkan pada tahun 2001. Jika pada SSE memiliki 70 instruksi, maka pada SSE2 memiliki tambahan 144 instruksi baru.
Di sisi lain, sejak AMD merilis prosesor keluarga Atlon 64 ke pasaran, tidak lagi mengembangkan teknologi 3DNow!. AMD kembali membeli lisensi SSE2 dari Intel.
Intel terus mengembangkan teknologinya, hingga pada tahun 2004, berhasil menciptakan teknologi SSE3 yang merupakan perkembangan dari SSE2. SSE3 memiliki 13 tambahan instruksi baru SIMD, atau dengan kata lain SSE3 memiliki 13 instruksi lebih banyak daripada SSE2. Tambahan instruksi baru tersebut digunakan untuk membantu pemrosesan matematika yang kompleks, grafik, proses pengkodean video, serta sinkronisasi thread. Teknologi SSE3 ini diberi nama sandi Prescott New Instruction (PNI), pertama kali diterapkan dan diperkenalkan pada revisi prosesor Prescott (golongan Pentium 4).
Pada bulan April 2005, AMD juga mulai mengaplikasikan SSE3 ke dalam prosesornya, yaitu prosesor Athlon 64 revisi E nama core Venice dan San Diego. Selain prosesor tersebut, akhirnya AMD juga mengaplikasikan teknologi SSE3 ke dalam prosesor-prosesor lain yang diproduksi berikutnya. Prosesor-prosesor tersebut antara lain:
o Athlon 64 nama core Manchester, Toledo, Orleans. Lima
o Athlon 64 X2 nama core Manchester, Toledo, Windsor, Brisbane
o Athlon 64 FX nama core Toledo, Windsor, San Diego
o Opteron nama core Venus, Troy, Athens, Denmark, Italy, Egypt, Santa Ana, Santa Rosa, Budapest, Barcelona
o Sempron nama core Palermo, Manila, Sparta, Brisbane
o Phenom nama core Toliman, Agena
o Turion 64 nama core Lanchaster, Richmon
o Turion 64 X2 nama core Taylor, Trinidad, Tyler
Dan sekarang, SSE3 telah dikembangkan menjadi SSSE3, dan diberi nama sandi Tejas New Instruction (TNI) atau Merom New Instruction (MNI). Teknologi SSSE3 tersebut sudah diterapkan pada prosesor yang menggunakan mikroarsitektur Intel Core, misalnya pada prosesor Intel Xeon 5100 series yang merupakan prosesor kelas server, dan prosesor Intel Core 2 untuk kelas desktop dan mobile. SSSE3 memiliki tambahan 16 instruksi baru yang bersifat diskrit.
SSE kependekan dari Streaming SIMD Extension
SSE2 kependekan dari Streaming SIMD Extension 2
SSE3 kependekan dari Streaming SIMD Extension 3
SSSE3 kependekan dari Supplemental Streaming SIMD Extension 3
6. SSE4a
SSE4 adalah set instruksi yang dibuat oleh Intel yang digabungkan ke dalam mukroarsitektur Intel Core. Pertama kali diaplikasikan pada prosesor Penryn.
Sebenarnya informasi tentang SSE4 ini sudah diumumkan oleh Intel pada tanggal 27 September 2006 melalui IDF (Intel Development Forum). Pernyataan ini dipertegas lagi secara detail dalam sebuah presentasi pada acara IDF tahun 2007, di Beijing.
Intel SSE4 mengandung 54 instruksi. Berdasarkan beberapa dokumentasi Intel disebutkan bahwa versi SSE4.1 yang diaplikasikan pada prosesor Penryn mengandung 47 instruksi. Rencananya, 7 instruksi sisanya dimasukkan ke versi SSE4.2 dan akan diaplikasikan pada produk prosesor berikutnya.
Sementara itu, AMD juga menambahkan 2 instruksi baru SSE, teknologi ini kemudian dinamakan SSE4a. Instruksi tersebut tidak ditemukan pada prosesor Intel yang dilengkapi dukungan SSE4.1.
Patut dicatat bahwa, selama SSE4 sedang dalam proses pengembangan, banyak media massa yang menyalah-artikan SSE4 dengan SSSE3 (Supplemental Streaming SIMD Extension 3) yang telah dirilis lebih dahulu melalui jajaran prosesor Intel Core 2. Keduanya berbeda satu dengan lainnya
7. NXbit
NX bit adalah teknologi yang digunakan oleh prosesor untuk memisahkan sebagian area memori untuk tempat penyimpanan lain, misalnya tempat penyimpanan data. Bagian memori ini diberi tanda (atribut NX) yang berarti hanya dapat digunakan untuk penyimpanan data. Instruksi-instruksi prosesor tidak bisa menempati bagian memori tersebut dan tidak dapat mengeksekusinya. Hal ini merupakan teknik umum yang dikenal dengan sebutan ‘proteksi ruang executable’ (executable space protection). Malware biasanya menyisipkan/menyusupkan kode-kodenya ke program-program di ruang/area penyimpanan data, kemudian me-running-nya dari dalam ruang simpan data tadi. Dengan adanya teknologi NX bit, aktivitas malware tadi dapat dicegah atau diantisipasi.
Fitur NX bit umumnya ditemukan pada prosesor-prosesor ‘arsitektur Havard’. Namun, kemudian teknologi NX bit ini juga ditemukan digunakan untuk tujuan pengamanan di prosesor-prosesor konvensional ‘arsitektur von Neumann’. Pihak Intel menggunakan teknologi NX bit pada produk prosesor-prosesornya, dan teknologi tersebut diberi nama XD bit. Pihak AMD menggunakan NX bit ini dengan nama AMD’s NX bit. Baik XD bit maupun AMD’s NX bit mempunyai fungsi yang sama, hanya berbeda dalam nama
8. PowerNow!
PowerNow! adalah teknologi yang digunakan oleh AMD untuk mengurangai kecepatan kerja prosesor dalam upaya menghemat energi (power). Teknologi ini biasanya diaplikasipan pada prosesor mobile yang biasa digunakan untuk laptop. Pada saat prosesor dalam kondisi idle atau loading minimal, secara otomatis clock speed dan Vcore prosesor menurun, yang berakibat kebutuhan atau konsumsi daya listrik menurun sehingga dapat menghemat penggunaan listrik dalam batere, dan laptop dapat bertahan beroperasi lebih lama. Selain itu, tingkat kebisingan kerja (misalnya suara kipas) dan panas yang ditimbulkan oleh laptop juga akan berkurang, serta dapat memperpanjang umur prosesor.
Prosesor-prosesor AMD yang dilengkapi fitur teknologi PowerNow!, antara lain:
· K6-2+
· K6-III+
· Beberapa model Athlon XP-M.
AMD juga mengaplikasikan teknologi serupa pada prosesor kelas desktop dan server. Pada prosesor desktop, teknologi ini disebut Cool’n'Quiet. Sedangkan pada prosesor server (Opteron) teknologi ini disebut Optimized Power Management.
Teknologi PowerNow! mirip dengan teknologi Intel‘s SpeedStep milik perusahaan Intel yang diaplikasikan pada prosesor-prosesor buatan Intel sendiri
9. Cool’n’Quiet
Cool’n'Quiet adalah teknologi yang digunakan oleh AMD untuk mengurangai kecepatan kerja prosesor dalam upaya untuk menghemat energi (power) listrik. Teknologi ini biasanya diterapkan pada prosesor desktop. Oleh AMD, diaplikasikan pertama kali pada prosesor keluarga Athlon 64.
Teknologi ini bekerja dengan cara menurunkan clock rate dan voltase prosesor saat prosesor dalam kondisi Idle (menganggur atau ’diam, tidak bekerja’). Penurunan clock rate dan voltase tersebut secara keseluruhan bertujuan untuk mengurangi konsumsi daya yang dipergunakan oleh komputer, serta mengurangi panas yang terutama dihasilkan oleh prosesor dan memperlambat kerja kipas pendingin (cooling fan) agar suara yang ditimbulkan lebih tenang, tidak terlalu bising. Nama sebutan Cool’n'Quiet bermakna dingin dan tenang, sesuai dengan kondisi yang didapat akibat penerapan teknologi ini.
Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, bahwa teknologi Cool’n'Quiet serupa dengan PowerNow! (juga teknologi AMD) dan Intel’s SpeedStep (teknologi milik Intel) yang keduanya banyak diaplikasikan pada laptop untuk menghemat daya listrik yang terkandung pada batere, sehingga laptop dapat dioperasikan lebih lama.
Prosesor-prosesor AMD yang dilengkapi fitur teknologi Cool’n'Quiet antara lain:
· Seluruh model Athlon 64 & X2
· Athlon 64 FX – FX-53 (Socket 939) atau yang lebih tinggi
· SempronSocket 754: 3000+ atau yang lebih tinggi; Socket AM2: 3200+ atau yang lebih tinggi
· Opteron – E-stepping atau yang lebih tinggi, teknologinya dikenal dengan nama Optimized Power Management
Seluruh versi Phenom
10. Optimized Power Management
Optimized Power Management adalah sebuah teknologi buatan AMD yang secara fungsional tidaklah berbeda dengan PowerNow! dan Cool’n’Quiet. Teknologi ini berguna untuk mengurangi (mengatur) besarnya daya yang dikonsumsi prosesor. Jika PowerNow! diaplikasikan pada prosesor mobile (untuk laptop) dan Cool’n’Quiet diaplikasikan pada prosesor desktop, maka Optimized Power Management diapikasikan pada prosesor Server.
AMD telah mengaplikasikan teknologi Optimized Power Management pada prosesor server Opteron. Namun, tidak semua prosesor Opteron diberi dukungan fitur ini
11. AMD64
AMD64 adalah sebuah arsitektur set instruksi prosesor yang dibuat oleh AMD. Arsitektur ini merupakan hasil pengembangan dari arsitektur set instruksi x86, dan kompatibel dengan Intel x86. AMD64 disebut juga dengan nama x86-64 atau x64.
11.1 Sejarah pengembangan AMD64
Prosesor x86 adalah prosesor 32 bit yang hanya dapat mengakses langsung memori fisik maksimal 4 GB. Untuk kebutuhan masa depan, ukuran 4 GB tersebut tidaklah cukup. AMD pun berinisiatif mengembangkannya, membuat ekstensi set instruksi x86. AMD menambahkan kemampuan komputasi 64 bit ke dalam arsitektur x86. Hasil pengembangannya disebut dengan nama x86-64 yang kemudian diganti nama menjadi AMD64.
Set instruksi AMD64 dapat membuat perosesor x86 yang aslinya merupakan prosesor 32 bit, diubah menjadi prosesor 64 bit. Set instruksi AMD64 dapat dikatakan cukup sukses di pasaran. Melihat kesuksesan AMD ini, perusahaan Intel pun mengadopsinya. Intel kemudian melakukan perbaikan di beberapa sisi. Hasil perbaikan tersebut diberi nama Intel64 atau EM64T.
11.2 Kompatibilitas AMD64
Prosesor-prosesor yang telah dilengkapi set instruksi AMD64 dapat beroperasi dalam beberapa modus, yaitu:
o modus 64-bit
o modus kompatibilitas
11.2.1 Modus real (Real Mode)
Modus real (Real Mode) adalah modus dimana prosesor golongan x86 beroperasi seolah-olah dirinya adalah sebuah prosesor Intel 8086 atau Intel 8088 walaupun dia merupakan prosesor yang lebih tinggi (80286 dan setelahnya). Dengan menggunakan modus ini, sebuah prosesor hanya dapat mengeksekusi instruksi 16-bit saja dengan menggunakan register internal yang berukuran 16-bit, serta hanya dapat mengakses memori sebesar 1024 KB karena hanya menggunakan 20-bit jalur bus alamat. Nilai 1024 KB ini diperoleh dari perhitungan 220 byte = 1024 KB atau 1 MB
Seluruh pelayan operasi DOS berjalan pada modus ini. Dalam modus real tidak ada proteksi ruang alamat memori, sehingga prosesor tidak dapat menjalankan operasi multitasking. Seluruh pelayanan diperuntukkan bagi tugas tunggal (Single tasking). Itulah sebabnya, program-program berbasis dos umumnya bersifat single tasking.
Kebanyakan prosesor yang lebih tinggi dari 8086 (80286 dan setelahnya) tetap kompatibel dengan prosesor 8086, artinya tetap dapat menjalankan instruksi dan program-program 16 bit yang didesain untuk prosesor 8086, bahkan mampu melaksanakan operasi jauh lebih cepat dan dilengkapi instruksi yang lebih canggih. Modus real disebut juga dengan nama modus 8086 atau modus adres riil (Real address mode).
11.2.2 Modus terproteksi (Protected mode)
Modus terproteksi berbeda dengan modus real. Pada modus terproteksi terdapat proteksi ruang alamat memori yang memang disediakan oleh prosesor untuk digunakan oleh sistem operasi. Prosesor 80286 atau yang lebih tinggi memiliki fitur modus terproteksi sehingga sistem operasi dapat melaksanakan multitasking. Prosesor-prosesor tersebut tetap kompatibel dengan prosesor 8086.
11.2.3 Modus terproteksi virtual (Virtual Protected mode)
Modus terproteksi virtual adalah sebuah modus dimana prosesor x86 berjalan dalam modus terproteksi, tetapi membolehkan program aplikasi 16 bit (mode real) berjalan di atas sistem operasi. Beberapa program yang memberi dukungan terhadap modus ini antara lain Window s 98, Windows 95, Windows 3.1 (yang berjalan di dalam modus Enhanced 386). Modus ini disebut juga sebagai Modus real virtual (Virtual Real Mode).
11.2.4 Modus 64 bit
Modus 64 bit akan mengijinkan sebuah sistem operasi 64 bit yang bekerja di atas prosesor x64, dapat mengoperasikan program aplikasi 64 bit.
11.2.5 Modus kompatibilitas
Modus kompatibilitas akan mengijinkan sebuah sistem operasi 64 bit yang bekerja di atas prosesor x64, dapat mengoperasikan program aplikasi 32 bit tanpa menurunkan performa komputer. Dalam modus ini, prosesor tersebut bekerja seolah-olah dirinya adalah prosesor x86 32-bit, sehingga hanya dapat mengalamati memori hingga 4 GB saja (232 byte).
11.3 Fitur-fitur
Pada awalnya, arsitektur AMD64 mengadopsi instruksi SSE dan SSE2 buatan Intel. Pada tahun 2005 mengadopsi instruksi SSE3. Selain itu, di dalam arsitektur AMD64 juga terkandung instruksi MMX dan 3Dnow!.
11.4 Prosesor AMD yang dilengkapi fitur AMD64.
Prosesor pertama berbasis AMD64 adalah Opteron yang dirilis pada bulan April 2003. Prosesor-prosesor AMD selengkapnya yang menggunakan set instruksi AMD64 antara lain:
o Mobile Athlon 64
o Sebagian AMD Sempron
o Sebagian mobile Sempron
o Phenom X3
o Phenom X4

0 komentar:

Posting Komentar

PASANG IKLAN MURAH

Cukup Bayar Rp 30.000/bulan